Have an account?

Friday, December 31, 2004

Believe

Believe

Believe in yourself...
..in the power you have..
..to control your own life, day by day..

Believe in the strength...
..that you have deep inside..
..and your faith will help, show you the way..

Believe in tomorrow...
..and what it will bring..
..let a hopeful heart, carry you through..

For things will work out, if you trust and believe...
There's no limit to what you can do...



[Happy New Year 2005...to you, whoever and whereever you are...~~]

Thursday, December 30, 2004

Indonesia Help

Indonesia Help





Click here for updated info on Aceh and North Sumatera. Spread this link as many times as possible. If you felt that there's nothing you can do for our brothers and sisters there (I do), at least you can help spread this link.


Thursday, December 23, 2004

Ibuku, Tangguh!

Ibuku, Tangguh!

Pernah suatu sore, ibu pulang dengan tapak kaki berdarah. "Tertusuk kerikil," terangnya. Setelah perjalanan panjang yang melelahkan semenjak pagi, wanita yang kasihnya tak terbilang nilai itu mengakhirinya dengan sedikit ringisan, "Tidak apa, cuma luka kecil kok", tenang ibu.

Padahal, baru dua hari lalu beberapa orang warga yang tak satu pun saya mengenalnya membopong ibu dalam keadaan pingsan. Ternyata ibu kelelahan hingga tak kuat lagi berjalan. Bermil-mil ia mengetuk pintu ke pintu rumah orang yang tak dikenalnya untuk menawarkan jasa mengajar baca tulis Al-Qur'an bagi penghuni rumah. Tak jarang suara hampa yang ia dapatkan dari dalam rumah, sesekali penolakan, dan tak
terbilang kata, "Maaf, kami belum butuh guru mengaji". Tapi ibu tetap
tersenyum.

Sejak perceraiannya dengan ayah, ibu yang menanggung semua nafkah lima anaknya. Pagi ia berjualan nasi dan ketupat bermodalkan sedikit keterampilan memasak yang ia peroleh selagi muda dulu. Menjelang siang ia memulai menyusuri jalan yang hingga kini takkan pernah bisa ku ukur, menawarkan jasa dan keahliannya mengajar baca tulis Al-Qur'an. Selepas isya' kami ke lima anaknya menunggu setia kepulangan ibu di pinggir jalan.

Sempat saya bertanya dalam hati, lelahkah ia?

Biasanya kami berebut untuk menjadi tukang pijat ibu, saya di kepala, abang di kaki, sementara kedua tangan ibu dikeroyok adik-adik. Kecuali si cantik bungsu, usianya kurang dari empat tahun kala itu. Bukannya ibu yang tertidur pulas, justru kami yang terlelap satu persatu terbuai indahnya nasihat lewat tutur cerita ibu.

Tengah malam saya terbangun, melihat ibu masih duduk bersimpuh di sajadahnya. Ia menangis sambil menyebut nama kami satu persatu agar Allah membimbing dan menjaga kami hingga menjadi orang yang senantiasa membuat ibu tersenyum bangga pernah melahirkannya. Saya ternganga sekejap untuk kemudian terlelap kembali hingga menjelang subuh ia membangunkan kami.

Selepas subuh, wanita yang ketulusannya hanya mampu dibalas oleh Allah itu meneruskan pekerjaanya menyiapkan dagangan. Sementara kami membantu ala kadarnya. Tak pernah saya melihat ia mengeluh meski teramat sudah peluhnya.

Satu tanyaku kala itu, kapan ia terlelap?

Pagi hari di sela kesibukannya melayani pembeli, ia juga harus menyiapkan pakaian anak-anak untuk ke sekolah. Sabar ia meladeni teriakan silih berganti dari kami yang minta pelayanannya. Wanita yang namanya diagungkan Rasulullah itu, tak pernah marah atau kesal. Sebaliknya dengan segenap cinta yang dimilikinya ia berujar, "Abang sudah besar, bantu ibu ya".

Ingin sekali kutanyakan, pernahkah ia berkesah?

***

Kini, setelah berpuluh tahun ia lakukan semua itu, setelah jutaan mil jalan yang ia susuri, bertampuk-tampuk doa dan selaut tangisnya di hadapan Allah, saya tak pernah, dan takkan pernah bertanya apakah ia begitu lelah. Karena saya teramat tahu, Ibuku tangguh!

Bayu Gautama
Happy Mother's Day, Mom
Publikasi Eramuslim 23/12/2004 08:48 WIB



[Bunda, rasanya tak ada kata yang pantas untuk melukiskan besarnya pengorbanan yang kau berikan untuk kami...~~]

Monday, December 20, 2004

.........

.........


내 마음에...
들어오지 마세요...

~ 신부수업 ~

[오랜만이에요. 잘 지내고 있죠? 난....잘 지내요. 언제 인도네시아에 갈 지 모르겠는데. 아마, 한 학기 더 학교에 있을거야. 널....너무 보고 싶어... ㅠ.ㅠ]

Thursday, December 09, 2004

'bout Her

'bout Her


My diarest Allie,

I couldn't sleep last night because I know that it's over between us.

I'm not better anymore because I know that what we had was real. And if, in some distant place in the future, we see each other in our new lives, I will smile at you with joy...

One of Noah's 365 letters for Allie
~ The Notebook ~



[Kabar itu aku terima beberapa hari yang lalu. Selamat. Andai aku bisa hadir kelak...~~~]

Wednesday, December 08, 2004

Goyah

Goyah


Ajarkan aku...
Melebur dalam gelap tanpa harus lenyap...
Merengkuh rasa takut tanpa perlu surut...
Bangun dari ilusi namun tak memilih pergi...

~ Dee - Supernova ~



[Sampai titik ini, aku mulai goyah. Mengapa pilihan-pilihan sulit itu selalu hadir setiap saat? Ah, sudahlah...apa untungnya mempertanyakan hal yang sudah jelas jawabnya. Salah sendiri memilih hidup, bukankah hidup adalah kumpulan pilihan...~~~]

Friday, December 03, 2004

'bout a Lie...

'bout a Lie...


Did you ever love me?
Why did you swear eternal love when all you want was excitement?


"Closer"